Warren Buffett: Biodata Lengkap Sang Investor Legendaris Dunia

Biodata dan Profil Warren Buffett

Warren Buffett bukan hanya salah satu orang terkaya di dunia, tapi juga dikenal sebagai investor paling jenius dan rendah hati. Julukannya sebagai “Oracle of Omaha” menggambarkan betapa dihormatinya dia di dunia finansial. Tapi siapa sebenarnya Warren Buffett? Bagaimana ia bisa sukses seperti sekarang? Yuk, kita kupas tuntas Biodata, Keyakaan, dan Bagaimana dia menjadi investor terkaya didunia.

  • Nama Lengkap: Warren Edward Buffett
  • Tanggal Lahir: 30 Agustus 1930
  • Tempat Lahir: Omaha, Nebraska, Amerika Serikat
  • Kebangsaan: Amerika Serikat
  • Pendidikan: University of Nebraska (Sarjana Ekonomi), Columbia Business School (Master Ekonomi)
  • Pekerjaan: Investor, Filantropis, CEO Berkshire Hathaway
  • Kekayaan Bersih (2024): ± $120 Miliar USD
  • Status Pernikahan: Menikah dengan Astrid Menks
  • Anak: 3 (Susan, Howard, Peter)
  • Julukan: The Oracle of Omaha
  • Agama: Agnostik

Masa Kecil Warren Buffett

Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska, pada tahun 1930. Ayahnya, Howard Buffett, adalah seorang pialang saham dan kemudian menjadi anggota Kongres AS, sementara ibunya, Leila, adalah ibu rumah tangga. Sejak kecil, Warren sudah menunjukkan tanda-tanda jenius dalam urusan keuangan. Di usia 6 tahun, ia membeli enam botol Coca-Cola seharga 25 sen dan menjualnya seharga 5 sen per botol—mengantongi keuntungan pertamanya.

Saat usianya baru 11 tahun, ia sudah membeli saham pertamanya: Cities Service Preferred. Ia membeli tiga lembar saham seharga $38 per saham dan menjualnya saat harganya naik menjadi $40. Namun, saham itu sempat melonjak hingga $200—dan dari pengalaman ini, Buffett belajar pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.

Masa kecil Buffett tidak hanya penuh dengan kisah cerdas, tapi juga menunjukkan bahwa ia sudah terobsesi dengan angka, statistik, dan cara menghasilkan uang. Ia bahkan pernah bekerja sebagai pengantar koran dan memiliki mesin pinball yang ia sewakan di barbershop. Semua ini membentuk dasar kecerdasan keuangannya di masa depan.

Buffett menikah dengan Susan Thompson Buffett sampai istrinya wafat pada 2004. Mereka memiliki tiga anak: Susan, Howard, dan Peter. Setelah Susan wafat, Buffett menikah lagi dengan Astrid Menks, wanita yang sudah lama dekat dengan keluarga mereka.

Meskipun anak-anaknya berasal dari keluarga miliarder, Buffett menanamkan nilai hidup sederhana dan tidak memberikan kekayaan dalam jumlah besar secara langsung. Ia percaya anak-anak harus membangun kesuksesannya sendiri, dan ia hanya memberikan mereka “cukup untuk bisa melakukan apa pun, tapi tidak cukup untuk tidak melakukan apa-apa.

Pendidikan dan Dunia Investasi

Buffett memulai kuliahnya di Wharton School of Business di University of Pennsylvania, namun pindah ke University of Nebraska dan menyelesaikan gelar sarjananya di sana. Meski sudah cukup pintar untuk masuk pasar kerja, ia ingin belajar lebih dalam soal investasi. Ia pun mengincar Harvard Business School, namun ditolak. Untungnya, penolakan itu justru membawanya ke Columbia Business School, tempat idolanya Benjamin Graham mengajar.

Di Columbia, ia menyerap ilmu investasi nilai (value investing) dari Graham—salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi filosofi investasinya. Buffett menjadi murid favorit Graham, dan bahkan bekerja di perusahaan investasinya setelah lulus.

Buffett selalu mengakui pentingnya peran Benjamin Graham dalam hidupnya. Selain Graham, ia juga banyak belajar dari Philip Fisher, seorang investor yang menekankan pentingnya memahami kualitas manajemen dalam memilih saham.

Dari Fisher, Buffett belajar untuk tidak hanya fokus pada angka, tapi juga pada karakter dan integritas pemimpin perusahaan.

Namun, Buffett tidak lama bekerja untuk orang lain. Ia kembali ke Omaha dan memulai firma investasinya sendiri, Buffett Partnership Ltd, yang kemudian menjadi pondasi berdirinya Berkshire Hathaway.

Membangun Berkshire Hathaway

Awalnya, Berkshire Hathaway adalah perusahaan tekstil yang tengah sekarat. Tapi dengan kecerdikan dan intuisi bisnisnya, Buffett mengubah perusahaan itu menjadi konglomerat investasi terbesar di dunia. Ia menggunakan Berkshire sebagai kendaraan untuk membeli saham di perusahaan-perusahaan besar seperti Coca-Cola, American Express, Apple, hingga Bank of America.

Baca Juga  Biografi Chairul Tanjung dari "Anak Singkong" sampai CT Corp

Buffett dikenal karena prinsip investasinya yang sederhana namun sangat kuat: beli perusahaan bagus dengan harga wajar dan tahan dalam jangka panjang. Ia tidak tertarik dengan saham-saham yang hanya populer sesaat. Filosofinya adalah investasi jangka panjang, yang membuatnya dikenal sebagai investor paling sabar sekaligus paling sukses di dunia.

Julukannya, “Oracle of Omaha,” menggambarkan betapa dihormatinya dia sebagai ‘peramal’ keuangan dari kota asalnya. Hingga kini, setiap kali ia bicara, pasar pun mendengarkan. Setiap tahun, pertemuan tahunan Berkshire Hathaway di Omaha selalu dipenuhi ribuan investor dari seluruh dunia.

Warren Buffett dikenal sebagai pemimpin yang tidak suka micromanaging. Ia percaya pada kemampuan manajemen perusahaan yang ia beli. Setelah mengakuisisi perusahaan, ia biasanya tidak ikut campur dalam operasional sehari-hari, asalkan perusahaan tersebut dijalankan dengan jujur dan efisien.

Model ini membuat banyak pengusaha merasa nyaman bergabung dengan Berkshire, karena mereka tahu akan mendapat kebebasan untuk tetap menjalankan bisnis seperti biasa—dengan sokongan finansial dan reputasi dari Berkshire.

Pengaruh Warren Buffett di Dunia

  • Ia dianggap sebagai panutan etika dalam dunia bisnis.
  • Namanya sering dikutip di buku teks bisnis dan keuangan.
  • Setiap keputusan publiknya bisa menggerakkan pasar saham global.
  • Ia menjadi inspirasi utama bagi banyak investor ternama lainnya, termasuk Charlie Munger (rekan terdekatnya), dan juga investor seperti Monish Pabrai, Guy Spier, dan lainnya.
  • Ia pernah memenangkan Presidential Medal of Freedom dari Presiden Barack Obama pada 2011, sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap ekonomi dan filantropi.

Kekayaan Warren Buffet

Per 2024, kekayaan bersih Warren Buffett diperkirakan mencapai sekitar $120 miliar USD, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia—biasanya berada di posisi 4 besar bersama Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bernard Arnault.

Meski kekayaannya mencapai lebih dari $120 miliar, Buffett menjalani hidup yang sangat sederhana. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya tahun 1958. Sarapannya di McDonald’s, minum Coca-Cola setiap hari, dan tidak pernah membeli yacht atau jet pribadi. Ia bahkan baru memakai iPhone secara aktif beberapa tahun terakhir.

Sikapnya ini membuat banyak orang kagum. Ia percaya bahwa uang adalah alat, bukan tujuan. Dan hidup tidak perlu mewah untuk bahagia.

Fakta Tambahan Soal Kekayaan

  • Sumber utama kekayaan berasal dari kepemilikan saham di Berkshire Hathaway, perusahaan investasi besar yang ia kendalikan sejak tahun 1960-an.
  • Buffett tidak pernah menjual banyak sahamnya, bahkan ketika nilainya melonjak luar biasa. Ini membuat kekayaannya tumbuh secara eksponensial karena efek bunga majemuk.
  • Ia menyumbangkan miliaran dolar setiap tahun ke lembaga amal. Total donasinya sejak awal Giving Pledge sudah melebihi $50 miliar, tapi kekayaannya tetap bertambah karena investasi jangka panjangnya.
  • Uniknya, Buffett hanya menerima gaji tahunan sekitar $100.000 USD sebagai CEO Berkshire Hathaway—sangat kecil dibandingkan CEO lain dengan level kekayaan serupa.

Aktivitas Filantropi

Warren Buffett bukan hanya investor ulung, tapi juga filantropis kelas dunia. Ia berjanji untuk menyumbangkan lebih dari 99% kekayaannya untuk kegiatan amal. Melalui The Giving Pledge—sebuah inisiatif yang ia dirikan bersama Bill dan Melinda Gates—Buffett mengajak miliarder lain untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka.

Setiap tahun, ia menyumbangkan miliaran dolar saham Berkshire Hathaway kepada Bill & Melinda Gates Foundation serta yayasan amal milik anak-anaknya. Filosofi hidup Buffett sederhana: “Jika kamu termasuk 1% yang paling beruntung di dunia, kamu punya kewajiban untuk membantu yang lainnya.”

Fakta Menarik Warren Buffett

  • Ia membaca 500–1.000 halaman per hari saat awal kariernya, dan kini masih menghabiskan 5–6 jam sehari untuk membaca.
  • Saham Coca-Cola adalah investasi favoritnya. Ia minum 5 kaleng Coca-Cola setiap hari.
  • Ia tidak pernah melakukan stock split untuk saham Berkshire Hathaway, yang kini harganya mencapai ratusan ribu dolar per lembar.
  • Sahabat dekatnya adalah Bill Gates. Mereka sering bermain bridge bersama.
  • Ia membeli rumah di Omaha tahun 1958 dan masih tinggal di sana sampai sekarang.
  • Ia menolak teknologi rumit dan baru mulai menggunakan iPhone pada 2020.

Pos Berikutnya:

Bagaimana Pendatamu:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERBARU

KATEGORI

Join the Newsletter !