Biografi Raymond Chin, sosok Co-Founder Ternak Uang dan Genesis Holdings yang menjadi pengusaha muda dari Indonesia, yakni dua platform yang berfokus pada edukasi finansial/keuangan dan pengembangan startup.
Melalui kisah hidupnya yang penuh perjuangan, dari masa kecil di Yogyakarta hingga membangun bisnis digital yang berdampak luas, Raymond membuktikan bahwa kegigihan dan visi yang jelas bisa membawa kesuksesan.
Tak hanya di dunia bisnis, ia juga aktif sebagai kreator konten di “YouTube” dan “TikTok”, membagikan ilmu seputar keuangan dan pengembangan diri kepada jutaan pengikutnya. Biografi ini mengulas lengkap perjalanan karier, latar belakang keluarga, pendidikan, hingga prinsip hidup yang menjadikannya panutan generasi muda Indonesia.
- Nama lengkap: Raymond Surya Chin
- Tanggal lahir: 7 Desember 1994
- Tempat lahir: Yogyakarta, Indonesia
- Pendidikan: Sarjana Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara (2016)
- Profesi: Pengusaha, kreator konten, edukator keuangan
- Dikenal karena: Co-founder Ternak Uang, Genesis Holdings, kreator konten edukatif
- Instagram: @raymondchins
Isi Konten
ToggleSiapa itu Raymond Chin?
Raymond Chin, seorang pengusaha muda asal Yogyakarta, lahir pada 7 Desember 1994—di hari yang sama dengan meletusnya Gunung Merapi. Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah warga Singapura yang tumbuh di Australia dan bekerja di Indonesia dan Malaysia, sementara ibunya adalah warga lokal yang pernah bekerja sebagai kasir dan sekretaris.
Kisah masa kecil Raymond cukup penuh warna. Saat masih TK, ia pernah mengalami kecelakaan jatuh dari perosotan dan mengalami cedera kepala serius. Namun, dengan semangat juang yang kuat, ia berhasil pulih. Peristiwa ini menjadi simbol awal dari daya tahan dan semangat pantang menyerah yang menjadi “ciri khas” Raymond Chin hingga kini.
Setelah kehilangan sang ayah karena demam berdarah saat bekerja di luar negeri, Raymond dibesarkan oleh ibunya seorang diri. Situasi ini membentuknya menjadi pribadi yang mandiri dan pekerja keras sejak usia muda—karakter yang kemudian sangat membantunya dalam dunia bisnis dan teknologi.
Pendidikan dan Teknologi
Sejak muda, Raymond sudah tertarik pada dunia digital. Ia dikenal sebagai anak yang pendiam dan lebih senang bermain game online seperti Dota, Seal Online, dan Rising Force. Hobinya ini justru menjadi gerbang menuju minat yang lebih serius: teknologi dan pemrograman.
Setelah lulus SMA, Raymond melanjutkan pendidikan di Universitas Bina Nusantara (Binus), jurusan Ilmu Komputer. Saat kuliah, ia mulai mengambil pekerjaan freelance sebagai programmer, yang menjadi pengalaman pertamanya menghasilkan uang dari keahlian sendiri. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai karyawan dengan gaji UMR di Jakarta—namun jiwa entrepreneur-nya tidak bisa dibendung.
Karier dan Bisnis Raymond Chin
Startup Pertama: Wellnez
Pada tahun 2018, Raymond mendirikan Wellnez, sebuah startup di bidang kesehatan digital. Tujuan utamanya adalah menyediakan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses masyarakat. Meski tidak bertahan lama, Wellnez menjadi batu loncatan bagi Raymond memahami seluk-beluk dunia startup.
Ternak Uang: Revolusi Edukasi Finansial
Tahun 2020 menjadi titik penting dalam kariernya. Bersama dua rekannya, Timothy Ronald dan Felicia Putri Tjiasaka, Raymond mendirikan Ternak Uang, sebuah platform edukasi keuangan yang langsung viral di kalangan anak muda Indonesia.
Dalam waktu singkat, Ternak Uang memiliki ratusan ribu pengguna aktif. Mereka menyediakan kelas investasi, webinar finansial, hingga konten edukatif yang bisa diakses dengan mudah. Namun, di balik kesuksesan itu, muncul tantangan internal. Setelah satu tahun beroperasi, mereka memutuskan untuk mengembalikan dana investor dan menghentikan operasional. Meski pahit, langkah ini menunjukkan integritas dan transparansi tinggi dalam menjalankan bisnis.
Genesis Holdings dan Dunia Startup
Bangkit dari kegagalan Ternak Uang, Raymond tidak berhenti berkarya. Ia justru kembali dengan lebih matang dan berpengalaman. Pada Agustus 2024, ia mendirikan Genesis Holdings, sebuah perusahaan investasi yang bertujuan mengembangkan 1.000 pemimpin muda masa depan di Indonesia.
Di samping Genesis Holdings, Raymond juga menjabat sebagai Strategic Advisor di Agate International, perusahaan game terbesar di Indonesia. Ia juga menjadi komisaris di Jadi Hacker (edukasi coding) dan Yatra Creative Indonesia (agensi kreatif). Semua ini menunjukkan kontribusinya dalam membangun ekosistem digital dan kreatif di tanah air.
Kreator Konten dan Edukator Finansial
Salah satu kekuatan Raymond yang membuatnya dikenal luas adalah kemampuannya membangun personal brand di media sosial. Saat ini, akun YouTube-nya telah memiliki lebih dari 2 juta subscribers, dan akun TikTok-nya memiliki lebih dari 1,8 juta pengikut. Ia rutin membagikan video bertema:
- Edukasi keuangan
- Investasi untuk pemula
- Pengembangan diri dan produktivitas
- Motivasi bisnis dan kehidupan
Dengan gaya bicara yang santai, jujur, dan relevan, Raymond mampu menjangkau generasi muda yang haus akan informasi praktis dan inspiratif. Ia juga kerap tampil dalam seminar, podcast, dan webinar untuk berbagi ilmu secara langsung.
Inspirasi Anak Muda
Raymond Chin adalah sosok yang pantas dijadikan panutan generasi muda Indonesia. Ia bukan hanya pengusaha sukses, tetapi juga edukator dan pemimpin yang jujur dalam menghadapi tantangan. Dari kegagalan, ia belajar. Dari keterbatasan, ia tumbuh. Dan dari kecintaan pada teknologi, ia membangun masa depan.
Dengan visi kuat, pengalaman nyata, dan komitmen terhadap edukasi, Raymond telah membuktikan bahwa siapa pun bisa sukses—asal punya kemauan untuk terus belajar dan bangkit setiap kali jatuh.
Fakta-Fakta Menarik Raymond Chin
- Lahir Pas Gunung Meletus: Raymond lahir di Yogyakarta, tepat di hari Gunung Merapi meletus — 7 Desember 1994. Banyak yang bilang, hidupnya emang penuh tantangan dari awal.
- Selamat dari Cedera Kepala Serius: Waktu TK, dia jatuh dari perosotan dan sempat kritis karena cedera kepala. Tapi dia berhasil pulih total. Katanya, itu momen yang bikin dia kuat mental sejak kecil.
- Dulu anak warnet banget: Raymond dulunya gamer sejati. Main Dota, Seal Online, sampai Ayodance. Dari situ dia jadi akrab sama dunia digital dan teknologi.
- Islam dari Lahir: Meskipun banyak yang mengira dirinya non-Muslim karena latar belakang Tionghoa, Raymond telah menegaskan bahwa ia memeluk Agama Islam sejak lahir.
- Sempat Gaji UMR, Pernah Jadi Programmer Freelance: Sebelum sukses, dia sempat kerja dengan gaji pas-pasan. Untuk nambah pemasukan, dia jadi programmer freelance sejak kuliah.
- Pernah Gagal, Tapi Nggak Takut Mulai Lagi: Startup pertamanya, Wellnez, nggak berjalan mulus. Lalu Ternak Uang juga harus ditutup. Tapi justru dari situ dia belajar banyak dan bangkit lebih kuat.