Siapa Tinandrose? Biodata, Umur dan Profil Lengkap

Tinandrose Biodata, Umur dan Profil Lengkap

Tinandrose adalah sosok penulis yang belakangan semakin dikenal luas berkat karyanya yang berjudul Untuk Nama yang Tak Berani Kusebut dalam Doa. Buku ini hadir sebagai representasi dari perasaan cinta yang tidak tersampaikan, ditulis dengan bahasa sederhana namun penuh emosi yang membekas.

Sebagai penulis yang lahir dari ruang digital, Tinandrose menempatkan dirinya dalam barisan kreator sastra kontemporer yang dekat dengan generasi muda. Kata-kata yang ia tulis tidak hanya menjadi rangkaian kalimat, melainkan juga cermin hati banyak orang.

Lewat gaya penulisan yang puitis, lugas, dan emosional, Tinandrose berhasil menyuarakan isi hati pembaca yang sering kali sulit terucap. Tak heran jika Biodata Tinandrose kini banyak diperbincangkan dan dicari, baik di dunia literasi maupun di media sosial, menjadikannya sebagai penulis yang relevan di era digital.

Biodata Tinandrose

Tinandrose dikenal sebagai penulis yang muncul di era literasi digital, namun perjalanan awalnya tak lepas dari kegemaran membaca dan menulis sejak muda. Meski informasi detail mengenai latar keluarga atau pendidikan masih terbatas, jelas terlihat bahwa dorongan untuk mengekspresikan perasaan lewat tulisan sudah menjadi bagian dari dirinya sejak lama.

Ia menggunakan tulisan sebagai media untuk mengartikulasikan hal-hal yang tak bisa diucapkan secara langsung—khususnya perasaan cinta, kegelisahan, dan doa-doa yang terpendam. Di balik namanya yang khas, “Tinandrose” bukan sekadar identitas digital, melainkan sebuah tanda bahwa dirinya ingin dikenal bukan hanya sebagai pribadi, melainkan sebagai suara dari banyak orang yang merasakan hal yang sama. Berikut adalah Biodata Tinandrose yang dapat kita rangkum:

  • Nama: Tinandrose
  • Tempat & Tanggal Lahir: Masih belum ada informasi resmi
  • Umur: sekitar 20-30 tahun (Hipotesa)
  • Profesi: Penulis (fokus tema cinta & perasaan batin)
  • Karya Utama: Untuk Nama yang Tak Berani Kusebut dalam Doa
  • Gaya Penulisan: Puitis, sederhana, emosional, sangat relatable
  • Aktivitas Digital: Viral lewat kutipan di media sosial
  • Daya Tarik Utama: Dekat dengan pembaca, mampu menyuarakan perasaan banyak orang
  • Instagram: @tinandrose
  • Instagram 2: @tinandbooks
  • Tiktok: @temporarery
  • Podcast “Tinandrose”: Tinandrose juga memiliki jejak sebagai podcaster dengan topik spiritual dan reflektif: Tersedia di Apple Podcasts dengan beberapa episode seperti “A Year of Lessons”, “Welcome Home”, “Pengisi Sepertiga Malam”, dan lainnya antara tahun 2022 hingga 2024

Karya Bisnis & Publikasi

Selain menulis buku, Tinandrose juga aktif membagikan kutipan-kutipan pendek di media sosial. Potongan kata-kata dari karyanya sering kali viral karena dianggap mewakili perasaan banyak orang. Inilah yang membuat Tinandrose tidak hanya dikenal sebagai penulis buku, tetapi juga sebagai kreator konten sastra di dunia digital.

Fenomena ini menunjukkan bahwa literasi di era modern tidak lagi terbatas pada buku cetak. Kehadiran media sosial membuat karya sastra bisa menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang lebih instan. Tinandrose memanfaatkan peluang ini untuk menyebarkan kata-katanya, sekaligus membangun komunitas pembaca yang setia.

Buku “Untuk Nama yang Tak Berani Kusebut dalam Doa”

  • Penerbit: Nukilan Biruni (edisi softcover, ISBN tersedia)
  • Tahun terbit: 2024
  • Jumlah halaman: 228 hal.

Versi Paperback via Goodreads:

  • Versi ini terbit pada 1 Januari 2024
  • Jumlah halaman: sekitar 231 hal. (mencantumkan jumlah yang sedikit berbeda)
  • Review: Telah dibaca dan dapat ulasan oleh beberapa pembaca di Goodreads.

Novel lainnya, “Bagaimana Jika Tuhan Bilang Tidak”:

  • Ditulis sebagai novel reflektif mengenai ketidaksesuaian harapan dan takdir
  • Penerbit: Teman Duduk Bersama
  • Tebal: 204 hal.

Debut Menulis Tinandrose

Titik awal popularitas Tinandrose datang ketika ia merilis karya berjudul “Untuk Nama yang Tak Berani Kusebut dalam Doa”. Buku ini merupakan kumpulan monolog hati yang sarat makna, menceritakan tentang cinta yang hanya bisa disimpan dalam doa namun tidak berani diucapkan.

Gaya bahasa yang dia gunakan sederhana, tidak berbelit, namun sarat emosi. Banyak pembaca yang merasa seakan tulisan tersebut menggambarkan isi hati mereka secara pribadi. Karya debut ini menjadi pembeda Tinandrose dari penulis lainnya.

Baca Juga: Biografi Baskara Putra: Sosok di Balik Hindia dan .Feast

Ia tidak menekankan pada kerumitan sastra, melainkan pada kekuatan emosi yang mudah dipahami pembaca. Justru kesederhanaan inilah yang membuat tulisannya dekat dengan banyak orang, terutama generasi muda yang sedang berada dalam fase pencarian, kerinduan, dan patah hati.

Gaya Penulisan

Salah satu ciri khas Tinandrose adalah kemampuannya merangkai kalimat sederhana yang menyentuh. Tulisan-tulisannya sering kali berbentuk monolog, seakan pembaca sedang mendengar suara hati sendiri.

Bagi banyak orang, membaca karya Tinandrose terasa seperti bercermin pada pengalaman pribadi. Gaya penulisannya bisa dikategorikan sebagai relatable poetic writing: puitis namun tetap mudah dimengerti.

Ia tidak menulis dengan diksi yang rumit atau filosofi berlapis, melainkan mengandalkan kejujuran dalam menyampaikan perasaan. Inilah yang membuat karyanya menjadi magnet bagi pembaca yang mencari “teman” dalam kesendirian.

Dampak & Inspirasi Tinandrose

Kehadiran Tinandrose dalam dunia literasi memberikan dampak yang signifikan, khususnya bagi generasi muda. Ia menghadirkan tulisan yang tidak menggurui, melainkan menemani. Karyanya menjadi pengingat bahwa setiap perasaan, bahkan yang tak pernah terucap, tetap layak mendapatkan harga yang pantas.

Banyak pembaca yang mengaku merasa lega setelah membaca tulisannya, seakan ada seseorang yang mengerti isi hati mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa karya sastra tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, melainkan juga sebagai penyembuh jiwa. Tinandrose berhasil menghadirkan itu semua melalui kalimat-kalimatnya.

Pos Berikutnya:

Bagaimana Pendapatmu:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait:

Biografi Doel Sumbang menjadi salah satu topik paling dicari oleh para penikmat musik Indonesia, khususnya mereka yang mencintai kekayaan budaya Sunda. Sebagai musisi legendaris dengan....

Biografi Baskara Putra menjadi semakin banyak dicari sejak namanya melejit melalui proyek musik Hindia dan band rock alternatif .Feast. Ia dikenal sebagai musisi yang bukan....

Biografi Elia Myron semakin banyak dicari publik, terutama di tengah perbincangan hangat soal peran media sosial dalam isu-isu keagamaan. Dikenal juga dengan nama Elia Hathaway,....

Fattah Syach adalah salah satu aktor muda Indonesia yang namanya tengah naik daun di industri hiburan. Lahir dari keluarga selebriti ternama, Profil Fattah Syach berhasil....

Biodata Carmen H2H lengkap dan terbaru, idol K-Pop asal Indonesia yang debut bersama H2H atau Hearts2Hearts di bawah SM Entertainment. Kehadiran Carmen di industri K-Pop....

Biografi Vania Winola Febriyanti – Yang Akrab dipanggil Vania adalah Influencer Muda Inspiratif dari Surabaya, Jawa Timur. Profil dari Sosok inspiratif ini mulai dikenal luas....

TERBARU

KATEGORI

Join the Newsletter !