Biografi Glenn Sugita mencerminkan perjalanan seorang profesional yang menggabungkan kecerdasan bisnis, disiplin olahraga, dan kepemimpinan strategis dalam satu sosok. Pria kelahiran Bandung, 28 Maret 1968 ini menjadi sorotan nasional sejak menjabat sebagai Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) — entitas yang mengelola klub Persib secara profesional.
Di balik sikapnya yang tenang dan jauh dari sorotan media, Glenn Sugita membuktikan diri sebagai figur penting dalam mengubah wajah sepak bola Indonesia. Ia bukan hanya pengusaha biasa, melainkan juga mantan atlet tenis Jawa Barat yang pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Latar belakang akademiknya juga solid, dengan gelar sarjana dan magister teknik elektro dari Tennessee State University, Amerika Serikat. Setelah berkarier di berbagai perusahaan keuangan dan investasi seperti Bahana Securities dan PwC Securities, ia mendirikan Northstar Group, salah satu perusahaan investasi terbesar di Asia Tenggara, yang dikenal pernah menyuntik dana ke Gojek dan perusahaan raksasa lainnya.
Sejak 2009, Glenn memimpin Persib dengan pendekatan bisnis modern: tanpa ketergantungan pada APBD, kuat secara finansial, dan unggul dalam digitalisasi. Artikel ini menyajikan biografi lengkap Glenn Sugita, mulai dari masa muda, pendidikan, karier bisnis, kontribusi di Persib, hingga visi jangka panjangnya dalam industri sepak bola Indonesia.
Biografi Glenn Sugita Lengkap
- Nama lengkap: Glenn Timothy Sugita
- Tempat, tanggal lahir: Bandung, 28 Maret 1968
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Pendidikan: S1 Teknik Elektro – Tennessee State University, S2 Manajemen Keuangan – Tennessee State University
- Profesi: Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Co-Founder & Managing Partner di Northstar Group
- Karier sebelumnya: Wakil Presiden di Bahana Securities, Senior Vice President di PwC Securities
- Perusahaan yang pernah dia naungi: Alfamart (Komisaris), Multistrada Arah Sarana (Komisaris), Trikomsel Oke (Komisaris)
- Peran di olahraga: Mantan atlet tenis Jawa Barat (PON), Komisaris PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)
- Kekayaan: Diperkirakan > Rp27 triliun
- Ciri khas pribadi: Low profile, Visioner dan sistematis, Jarang tampil di media
Masa Kecil dan Pendidikan
Glenn Timothy Sugita lahir pada 28 Maret 1968 di Bandung, Jawa Barat. Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota kelahirannya. Sejak muda, Glenn menunjukkan minat yang tinggi dalam bidang olahraga, khususnya tenis. Ia tumbuh dalam lingkungan yang disiplin dan penuh semangat kompetitif, yang kemudian membentuk karakter kepemimpinannya di masa depan.
Sebagai atlet muda, Glenn Sugita sempat menjadi pemain tenis andalan Jawa Barat dan mewakili provinsi tersebut dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Keikutsertaannya dalam dunia olahraga sejak remaja membuatnya memahami betul pentingnya sistem, kerja keras, dan ketekunan — nilai-nilai yang kelak ia terapkan dalam dunia bisnis dan manajemen klub.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bandung, Glenn melanjutkan studi ke luar negeri. Ia memilih Tennessee State University, Amerika Serikat, tempat ia meraih gelar sarjana (S.Si) dan magister (M.Si) di bidang Teknik Elektro dan Keuangan. Pendidikan ini memberinya bekal kuat dalam memahami dunia industri, manajemen sistem, serta perencanaan finansial jangka panjang.
Karier Profesional dan Dunia Investasi
Usai menyelesaikan pendidikan, Glenn memulai karier di sektor keuangan dan investasi. Ia bergabung dengan Bahana Securities, salah satu perusahaan efek BUMN, dan menjabat sebagai Wakil Presiden. Kemudian, ia pindah ke PwC Securities Indonesia dan menjadi Senior Vice President, memperluas pengalaman di bidang akuisisi, restrukturisasi keuangan, dan pendanaan perusahaan.
Tahun 2003 menjadi titik penting dalam kariernya. Glenn menjadi salah satu pendiri (Co-Founder) dan Managing Partner dari Northstar Group, perusahaan pengelola dana investasi besar yang fokus pada Asia Tenggara. Northstar Group dikenal luas karena portofolionya mencakup investasi di perusahaan besar seperti Gojek, Bank BTPN, dan Multistrada.
Keberhasilan Glenn dalam memimpin Northstar membuatnya menjadi salah satu nama yang diperhitungkan dalam dunia keuangan dan bisnis di Asia. Ia juga dapat kepercayaan menduduki posisi komisaris di beberapa perusahaan publik ternama seperti:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart)
- PT Multistrada Arah Sarana Tbk
- PT Trikomsel Oke Tbk
Visi investasinya selalu mengedepankan pertumbuhan jangka panjang, sistem kerja efisien, dan keberlanjutan finansial. Prinsip-prinsip ini kemudian ia terapkan ketika terjun ke dunia olahraga profesional.
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat
Pada tahun 2009, Glenn Sugita kembali ke Bandung dan mendapat kepercayaan memimpin transformasi Persib Bandung menjadi klub profesional. Bersama beberapa rekan pengusaha lainnya, ia mendirikan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) — perusahaan yang mengambil alih pengelolaan klub Persib dari tangan pemerintah daerah.
Sebagai Direktur Utama PT PBB, Glenn menerapkan struktur manajerial profesional seperti layaknya perusahaan besar:
- Menghapus ketergantungan pada APBD
- Menarik sponsor kelas nasional seperti Indofood, Mobil™, dan Bank BJB
- Mengembangkan lini bisnis seperti Persib Store, merchandise, dan media digital
- Menerapkan digitalisasi dan peluncuran aplikasi Persib App
- Membangun tim junior dan tim Persib Putri
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah mendatangkan pemain bintang dunia Michael Essien ke Persib pada tahun 2017. Langkah ini membawa nama Persib ke kancah internasional dan menunjukkan bahwa klub Indonesia bisa bersaing secara global.
Peran dalam Sepak Bola Indonesia
Pada tahun 2017, Glenn Sugita ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator resmi Liga 1 Indonesia. Ia mewakili klub Persib dalam pembentukan struktur liga profesional, meski kemudian mengundurkan diri pada 2019 setelah tragedi pertandingan sepak bola.
Namun pada pertengahan 2025, Glenn kembali diangkat sebagai Komisaris LIB oleh Persib Bandung, yang saat itu menyabet gelar juara Liga 1 musim 2024/2025. Penunjukan ulang ini memperkuat reputasinya sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar dan dihormati di dunia sepak bola nasional.
Ia terkenal sebagai pribadi yang:
- Jarang tampil di media
- Fokus pada hasil nyata, bukan pencitraan
- Tidak suka konflik terbuka dan lebih banyak bekerja di balik layar
- Visioner dan sistematis dalam membangun struktur klub
Salah satu visi Glenn Sugita yang paling berani adalah rencana untuk membawa Persib ke lantai bursa alias IPO (Initial Public Offering). Langkah ini akan menjadikan Persib sebagai klub sepak bola pertama di Indonesia yang membuka saham ke publik, membuka peluang bagi Bobotoh (fans Persib) untuk menjadi pemilik saham klub kesayangan mereka.
Langkah IPO ini selaras dengan arah sepak bola modern dunia, di mana klub tidak hanya menjadi institusi olahraga, tetapi juga entitas ekonomi berkelanjutan yang transparan, akuntabel, dan terbuka.
Dengan latar belakangnya yang kuat di dunia investasi, Glenn Sugita punya semua modal untuk merealisasikan rencana ini.
Fakta Menarik Glenn Sugita
- Lahir di Bandung dan besar sebagai atlet tenis Jabar
- Pendidikan tinggi di Amerika Serikat, jurusan teknik elektro
- Salah satu pendiri Northstar Group, investor besar di Asia Tenggara
- Memiliki kekayaan pribadi lebih dari Rp27 triliun (perkiraan)
- Membawa Michael Essien ke Persib, langkah yang mendunia
- Pelopor digitalisasi klub sepak bola Indonesia
- Pionir rencana IPO klub sepak bola di Indonesia
- Jarang muncul di media, tapi disegani di internal industri
- Pernah menjabat komisaris Alfamart dan perusahaan publik lainnya
- Konsisten membangun sistem pembinaan usia dini di Persib
Penutup
Biografi Glenn Sugita adalah bukti nyata bahwa profesionalisme, visi, dan ketekunan dapat membawa perubahan besar di dunia olahraga. Dari seorang atlet muda, akademisi teknik, investor besar, hingga pemimpin klub sepak bola legendaris, perjalanannya patut jadi inspirasi kita semua.
Tanpa banyak bicara, ia mengubah wajah Persib Bandung menjadi klub sepak bola modern, mandiri, dan visioner. Dalam sejarah sepak bola Indonesia, nama Glenn Sugita akan terkenang sebagai sosok kunci yang membawa angin baru: klub bukan hanya soal menang, tapi soal sistem yang sehat, ekonomi yang kuat, dan semangat jangka panjang.
