Mutia DA7 (Mutia Imran) adalah penyanyi muda berbakat dari Bone Bolango, Gorontalo kelahiran 13 Mei 2007 yang sekarang berumur ± 18 tahun. Dia menjadi sorotan lewat ajang Dangdut Academy 7 (DA7) Indosiar, dengan menunjukkan kematangan vokal dan emosional yang luar biasa di panggung kompetisi.
Suaranya sering dipuji karena kontrol nada yang halus dan kemampuan menghayati lirik lagu dengan kedalaman yang meyakinkan. Penampilannya yang menyentuh hati, seperti saat membawakan mashup “Ghibah × Insan Biasa”, berhasil membuat juri berdiri memberikan apresiasi standing ovation.
Selain berkarier di panggung dangdut, Mutia juga dikenal sebagai pelajar yang memiliki etika tinggi dan dedikasi kuat baik di sekolah maupun dalam latihan musik. Cari tau bareng siapa dan bagaimana biodata Mutia DA7 yuk! Jangan berhenti dan lanjut scroll ya.
Biodata Mutia DA7 Lengkap
| Informasi Umum | |
|---|---|
| Nama Lengkap | Mutia Imran |
| Nama Panggung | Mutia DA7 |
| Asal | Bone Bolango, Gorontalo |
| Tanggal Lahir | 13 Mei 2007 |
| Umur | ± 18 tahun (per 2025) |
| Agama | Islam |
| Zodiak | Taurus |
| Kewarganegaraan | Indonesia |
| Karier di Dangdut Academy 7 | |
| Ajang Kompetisi | Peserta “Dangdut Academy 7 (DA7)” Indosiar |
| Pencapaian | – Lolos ke Top 22 Grup 1 dengan 3 Standing Ovation dari juri – Sukses raih **3 Standing Ovation** dari juri di Grup 1 Result Top 8 |
| Sosial Media & Keluarga | |
| @da7.mutiaimran13 | |
| Ayah | Imran Mahmud |
| Ibu | Karsum Idrus |
| Informasi Tambahan | |
| Karakter Panggung | Suara lembut dengan penghayatan yang dalam; sering disebut “manis” oleh juri |
| Dukungan Penggemar | Memperoleh gift virtual besar (“D’Sultan”) yang membantunya melaju di kompetisi |
Perjalanan Hidup & Karier

Mutia Imran tumbuh di Bone Bolango, sebuah kabupaten di Gorontalo, sejak kecil telah menunjukkan kecenderungan besar terhadap musik. Lahir pada 13 Mei 2007, dia adalah anak pertama dari Imran Mahmud dan Karsum Idrus. Sejak SD, bakat menyanyinya sudah terlihat: dia meraih juara di lomba pop dan festival dangdut di tingkat kabupaten, yang menandai awal minat seriusnya di dunia tarik suara.
Perjalanan besar Mutia dimulai ketika ia mengikuti audisi Dangdut Academy 7 (DA7). Dia berhasil menembus Top 30 dan menjadi wakil dari Gorontalo di kompetisi nasional, hal ini tidak lepas karena dukungan dari sanggar seni lokal yang aktif membina bakat muda.
Dalam salah satu penampilan di babak Top 8 Grup 1, Mutia menyanyikan lagu “Dana Asmara” dari Itje Trisnawati. Meski mendapat kritik, ia tetap mendapat apresiasi dari juri dan penonton karena karisma panggungnya serta keberanian memakai properti tongkat mayoret — sebuah sentuhan visual yang memberikan identitas unik pada penampilannya.
Salah satu momen paling mengena dalam kariernya di DA7 adalah ketika ia membawakan mashup “Ghibah” dan “Insan Biasa” pada babak Top 7. Penampilan ini mendapat pujian besar dari juri karena penghayatan emosionalnya: kontrol vokal yang presisi, cengkok yang halus, dan kekuatan lirikal yang bisa menyentuh hati penonton.
Bukan hanya sekali juri memberikan standing ovation untuk Mutia. Dalam sebuah pertunjukan konser, ia meraih 3 standing ovation (SO), suatu prestasi mengesankan di babak kompetitif. Juri seperti Melly Lee bahkan memberi pujian khusus, menyebut bahwa Mutia sangat terbuka menerima bimbingan dan terus berkembang dari segi teknik dan ekspresi.
Perjuangan Mutia dalam kompetisi juga mendapat dukungan besar dari kampung halamannya: publik Bone Bolango dan Gorontalo aktif mendukung lewat vote dan virtual gift. Sebagai peserta DA7, ia tergabung dalam Grup 2 Top 6, yang menandakan bahwa ia berhasil melewati tahap kompetitif yang sulit.
Pertanyaan Seputar Mutia DA7
Siapa nama lengkap Mutia DA7?
Nama lengkapnya adalah Mutia Imran.
Kapan dan di mana Mutia lahir?
Dia lahir pada 13 Mei 2007 di Bone Bolango, Gorontalo.
Berapa umur Mutia DA7 sekarang?
Sekitar 18 tahun (2025).
Apa agama Mutia?
Islam.
Siapa orang tua Mutia?
Ayahnya bernama Imran Mahmud dan ibunya Karsum Idrus.
Lagu mana yang membuatnya sangat dapat apresiasi di babak Top 7?
Mashup “Ghibah × Insan Biasa” menjadi momen penting karena emosi dan teknik vokalnya.
Sudah sejauh apa Mutia di DA7?
Dia berhasil masuk Top 6.
Apa lagu yang pernah dinyanyikan di babak show?
“Dana Asmara” oleh Itje Trisnawati.
Siapa coach Mutia di DA7?
Dia berada di tim Melly Lee.
Baca Juga: Tasya DA7 Biodata, Umur, Agama dan Profil Lengkap
Fakta Menarik
- Dari Gorontalo ke Panggung Nasional: Mutia berasal dari Bone Bolango, Gorontalo, dan berhasil menembus kompetisi nasional DA7.
- Tumbuh dari Lomba Dangdut Lokal: Sejak SD, dia telah mengikuti lomba pop dan festival dangdut di tingkat kabupaten dan meraih prestasi.
- Kontrol Vokal Kuat: Juri memuji kontrol nada dan artikulasinya saat bernyanyi, menjadikan performanya sangat matang untuk usianya.
- Penampilan Emosional: Penampilan mashup “Ghibah × Insan Biasa” dianggap sangat emosional dan menyentuh.
- Standing Ovation Beruntun: Dia mendapat 3 standing ovation dalam satu konser show Top 8 Grup 1 putaran kedua.
- Dapat dukungan Sanggar Seni Lokal: Sanggar seni di Boalemo memberikan dukungan penuh untuk karier Mutia sejak lolos audisi DA7.
- Pelajar Berprestasi: Selain bernyanyi, Mutia tetap menjaga prestasi akademik sekaligus berkomitmen pada karier musik.
- Dukungan Komunitas Gorontalo: Warga Bone Bolango dan provinsi Gorontalo banyak mendukung Mutia sebagai calon bintang daerah mereka.
Biodata Mutia DA7 menggambarkan figur muda yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki kedewasaan emosional dan teknis yang jarang kita temukan di usianya. Suaranya yang halus, penghayatan lirik yang mendalam, dan performa panggung yang stabil membuatnya menjadi favorit di Dangdut Academy 7.

